bismillah
22 cara membangun rumah di surga stiap hari
1. iman kepada alloh, karena siapa yang hidup dalam keadan
iman kepada alloh, maka dia akan mendapatkan kemah di surga dengan izin
alloh.
“sesungnya mukmin mendapat kemah di surga dari satu mutiara yang berongga, panjangnya 60 mil. seorang mukmin juga memiliki para istri di surga yang seorang mukmin keliling menggilirnya. sebagaian mereka td
k melihat sebagianya”. (muttafaqun ‘alaihi, HR al-bukhari dan muslim)
2. iman kepada alloh dan amal shalih
“sesungnya mukmin mendapat kemah di surga dari satu mutiara yang berongga, panjangnya 60 mil. seorang mukmin juga memiliki para istri di surga yang seorang mukmin keliling menggilirnya. sebagaian mereka td
k melihat sebagianya”. (muttafaqun ‘alaihi, HR al-bukhari dan muslim)
2. iman kepada alloh dan amal shalih
“sekali kali bknlah harta dan bukan (pula) anak anakmu yang
mendekatkan kamu kepada kami sedikitpun, tetapi orang orang yang beriman
dan mengerjakan amal amal shahih, mereka itulah yang memperoleh balasan
yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan, dan
mereka aman sentosa di kamar kamar (dalam surga)”. (QS. Saba’ : 37)
IBnu katsir berkata dalam tafsirnya (3/714): maksutnya adalah rumah
rumah surga yg tinggi dalam keadaan aman dari semua kekerasan, ketakutan
dan gangguan serrta keburukan yang tidak di sukai.
3. Iman kepada Alloh dan rasul-Nya serta berjihad di jalan Alloh.
3. Iman kepada Alloh dan rasul-Nya serta berjihad di jalan Alloh.
“hai orang orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukan suatu
perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih ?. yaitu,
kamu ber Iman kepada Alloh dan rasul-Nya serta berjihad di jalan Alloh
dengan harta dan jiwamu. itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu
mengetahui. niscaya alloh akan mengampuni dosa dosamu dan memasukanmu ke
dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai sungai, dan memasukanmu ke
dalam tempat tinggal yang baik di dalam surga ‘and. itulah
keberuntungan yang besar”. (QS. Ash-Shaff : 10-12)
al-hafizh ibnu katsir menjelaskan dalam tafsirnya (4/464):
“maksutnya, apabila kalian lakukan yang telah aku perintahkan kepada
kalian dan telah aku tunjukan, maka aku akan mengampuni kesalahan kalian
dan aku masukkan ke dalam surga dan berikan tempat tinggal yang baik
dan derajat yang tinngi”.
“sesungguhnya penduduk surga melihat lihat pemilik kamar di atas
mereka sebagai mana bintang bintang gemerlapan di langit dari timur atau
barat karena perbedaan tingkat di antara mereka. mereka bertanya, wahai
rasulullah ! itu rumah rumah nabi yang tidak akan bisa mencapainya
selain mereka ? nabi menjawab, “tidak, demi alloh yang jiwaku ada di
tangannya (dapat di capai) oleh orang orang yang beriman kepeda alloh
dan membenar para rasul” (muttafaqun ‘alaihi :HR al-bukhari dan muslim)
5. Taqwa kepeda Allloh
“tetapi orang orang yaqwa kepada tuhannya, mereka mendapat tempat
tempat yang tinggi, di atasnya di bangun pula tempat tempat yang tinggi
di bawahnya mengalir sungai sungai. Alloh telah berjanji dengan sebenar
benarnya. Alloh tidak akan memungkiri janji-Nya”(Qs. az-Zumar :20)
Al-Hafizh ibnu katsir berkata dalam tafsirnya (4/64), “maksutnya rumah tinggi bertingkat”.
6. meminta terus menerus dengan iklas agar di karuniai alloh mati syahid di jalan-Nya.
6. meminta terus menerus dengan iklas agar di karuniai alloh mati syahid di jalan-Nya.
“siapa yang meminta kepada alloh mati syahid dengan jujur, niscaya
alloh akan menyampaikannya ke tingkat (tempat tinggal) para syuhada
walaupun ia meninggal di atas kasurnya”. (HR. muslim)
syaikh muhammad bin shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan dalam
syarah riyaadh ash-shalihiin (1/285), “apabila seorang meminta kepada
alloh dan berkata : wahai allaoh ! sesungguhnya aku memohon kepada
engkau mati syahid di jalan-mu, mati syahid tidak ada kecuali dengan
perang untuk meninggikan kalimat alloh, maka alloh mengetahui darinya
kejujuran ucapan dan niat maka alloh akan ttempatkan di rumah rumah
syuhada, walaupun ia meninggal di atas tempat tdrnya.
7.membangun masjid iklas karena alloh walaupun hanya sebesar lubang tempat bertelurnya burung
7.membangun masjid iklas karena alloh walaupun hanya sebesar lubang tempat bertelurnya burung
dari ustman bin afaan radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwasannya ia mendengar rasulullah shallallahu ‘alai wa sallam bersabda :
“barang siapa yang membangun masjid karena mengharapkan ridha alloh, niscaya alloh akan membangunkan untuknya sebuah bangunnan yang semisalnya di surga” (muttafaqun ‘alaihi : HR al-bukhari (1/544 no. 450) dan muslim (1/378 no. 533)
“barang siapa yang membangun masjid karena mengharapkan ridha alloh, niscaya alloh akan membangunkan untuknya sebuah bangunnan yang semisalnya di surga” (muttafaqun ‘alaihi : HR al-bukhari (1/544 no. 450) dan muslim (1/378 no. 533)
dari jabir bin abdullah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwasanya rasulullah shallallahu alai wa sallam bersabda :
“barang siapa membangun masjid karena alloh (meskipun hanya) sebesar
sarang burung atau yang lebih kecil darinya. niscaya alloh akan
membangunkan untuknya rumah di surga”. (HR ibnu majah (I/244 No. 738)
al-baihaqi, al bazzar dan ibnu hibban). imam al-bushairi dalam
misbaahuzzujaj (I/94) berkata : “sanad hadits ini shahih”. syaikh al
albani juga menshahihkan hadits ini dalam shahiiihul jaami’ (6128)
8. pergi ke masjid di waktu shubuh dan malam hari untuk shalat jama’ah dan kegiatan ibadah lainya.
“barang siapa pergi ke masjid baik pagi maupun petang (untuk ibadah),
niscaya alloh akan menyediakan baginya suatu tempat persinggahan di
surga, (yakni) setiap kali ia pergi di pagi atau di sore hari”.
(muttafaqun ‘alaihi : HR al-bukhari (II/148 no. 662) dan muslim (I/463
no.669)
9.shalat sunnah 12 rakaat dalam sehari semalam
“barang siapa selalu shalat 12 rakaat sehari semalam, maka di
bangunkan baginya rumah di surga. yakni, empat rakaat sebelum zuhur, dua
rakaat setelahnya, dua rakaat setelah shalat magrib, dua rakaat setelah
shalat isya’ dan dua rakaat setelah shalat subuh”. (HR an-Nasai dan at
tirmidzi (II/415 no. 415). imam at tirmidzi berkata : “hadits ini hasan
shahih”. dan di shahihkan oleh al albani dalam shahiihul jaami’ no.
6183).
10. menyambung shaff (barisan) dalam shalat dengan menutup sela sela di antara dua shaff.
dari aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwasanya rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
“barang siapa yang menutup sela sela barisan (shaff) dalam shalat alloh bangunkan rumah di surga dan diangkat derajatnya”.
“barang siapa yang menutup sela sela barisan (shaff) dalam shalat alloh bangunkan rumah di surga dan diangkat derajatnya”.
(HR ath-Thabrani dalam al-Ausath dan mamma’uz Zawaa’id. imam
as-Suyuthi dalam basthul kaafi fii itmaamish shaffi (hlm 14) dan imam
ad-Dimyathi dalam al-Matjaarus Raabih (hlm. 81) berkata : hadits ini di
riwayatkan dengan tanpa masalah”. syaikh al-Albani menyandarkan hadits
ini dalam silsilah ash-shahiihah (1892) pada al-Muhaamili dalam
amaali-nya. dinilai shahih lighairihi oleh al-Albani dalam shahiihut
targhib wat tarhib (505).
dari abu juhaifah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwasanya nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“barang siapa yang menutup sela sela barisan (shaff) dalam shalat, maka dosanya akan diampuni”.
(HR al-Bazzar dalam kasyful Astaar (I248no. 511) hadits ini di hasankan oleh Imam al-Mundziri dalam at-Targhiib wat Tarhiib (I/175, Imam al-Haitsami dalam majma’uz zawaa’id (II/91), Imam as-Suyuthi dalam basthul kaffi fi Itmaamish Shaffi (hlm. 14) dan Imam ad-Dimyathi dalam Matjarur Raabih (hlm 81)
(HR al-Bazzar dalam kasyful Astaar (I248no. 511) hadits ini di hasankan oleh Imam al-Mundziri dalam at-Targhiib wat Tarhiib (I/175, Imam al-Haitsami dalam majma’uz zawaa’id (II/91), Imam as-Suyuthi dalam basthul kaffi fi Itmaamish Shaffi (hlm. 14) dan Imam ad-Dimyathi dalam Matjarur Raabih (hlm 81)
11. shalat Dhuha empat rakaat dan shalat qabliyah zuhur empat rakaat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“barang siapa yang shalat dhuha empat rakaat dan empat rakkat sebelum
shalat yang pertama (shalat zuhur), maka di bangunkan baginya rumah di
surga”. (HR ath-thabrani dalam al-Ausath dan di shahihkan oleh al-Albani
dalam silsilah Ahaadits shahiihah (2349).
12. membaca Surat A-Iklas 10 kali setiap hari
12. membaca Surat A-Iklas 10 kali setiap hari
dari Mu’adz bin Anas radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi RAsulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“barang siapa membaca qulhuwallahu ahad samapi selesai sebanyak
sepuluh kali, maka alloh akan membangunkan baginya istana di surga. umar
berkata, “kalau begitu kita memperbanyak istana wahai rasulullah ?
beliau menjawab, “alloh lebih banayak lebih baik”. (HR. Ahmad (III/437).
hadits ini di hasankan oleh al-albani dalam silsilah shahiihah (II/137
No. 589) dan di shahihkannya dalam shahiihul jaami’ (6472).
13. BICARA YANG BAIK.
14. MEMBERI MAKAN PADA FAKIR MISKIN.
15. RAJIN BERPUASA.
16. SHALAT MALAM (TAHAJJUD).
14. MEMBERI MAKAN PADA FAKIR MISKIN.
15. RAJIN BERPUASA.
16. SHALAT MALAM (TAHAJJUD).
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
sesungguhnya di surga itu ada kamar kamar yang dapat di lihat luarnya
dari dalam, dan dalamnya dari luarnya. maka orang badwi berkata : untuk
siapa itu wahai rasulullah ? beliau berkata : untuk orang yang baik
perkataannya, memberikan makan pada orang lain, terus menerus berpuasa
(puasa dawud) dan shalat di malam hari sedangkan manusia sedang tidur
nyenyak”. (HR at-Tirmidzi dan dishahihkan oleh al Albani dalam shahih
shunanut tirmidzi no. 1984)
17. Meninggalkan perdebatan kendati mengandung unsur kebenaran.
18. menjauhi berdusta walau bercanda.
19. selalu memperbaiki akhlaknya.
rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
18. menjauhi berdusta walau bercanda.
19. selalu memperbaiki akhlaknya.
rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
‘saya menjamin sebuah rumah di surga, bagi orang yang meninggalkan
perdebatan kendati mengandung kebenaran, rumah di tengah surga bagi
orang yang meninggalkan kebohongan kendati bercanda, dan rumah di lantai
atas surga bagi orang yang membperbaiki akhlaknya (sampai menjadi
akhlak yang baik)”. (HR abu dawud dalam sunan-nya (V/150 no. 4800) Imam
an-Nawawi menshahihkan hadits ini dalam Riyaadhush shalihiin (no. 634),
dan di shahihkan oleh al Albani dalam shahih sunan abu dawud (4015) dan
shahiihul Jaami’ (1464).
20. Sabar atas kematian anaknya.
“apabila meninggal anak seorang hamba (manusia), maka allah berkata
pada malaikat-Nya : kalian telah mengambil nyawa hamba-Ku ? mereka
menjawab : benar. allah berfirman lagi : kalian telah mencabut buah
hatinya ? malaikat menjawab : benar. lalu allah berkata : apa yang di
katakan Hamba-Ku. mereka menjawab : mereka memujimu dan mengucapkan :
Inna lillaahi wa inna ilaihi raajiuun. Maka allah berfirman : bangunkan
bagi hamba-Ku itu rumah di surga dan beri nama rumah itu dengan baitul
hamdi”(rumah pujian)”.
(HR at-Tirmidzi (III/341 no. 1021), dan ia berkata : “Hadits ini hasan”. demikian pula yang di katakan oleh Imam Ibnu Hajar seperti tertera dalam al-Futuhaatur Rabbaniyyah (III/296). Dishahihkan al-Albani dalam silsilah ash-Shahiihah (1408) dan shahiihul jaami’ (795). sementara itu Ibnu Hibban dalam Mawaariduzh Zham’aan (hlm. 185 no. 726) menshahihkan hadits ini.
21. mengucap Do’a masuk pasar
Dari Umar bin al-Khathab radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
(HR at-Tirmidzi (III/341 no. 1021), dan ia berkata : “Hadits ini hasan”. demikian pula yang di katakan oleh Imam Ibnu Hajar seperti tertera dalam al-Futuhaatur Rabbaniyyah (III/296). Dishahihkan al-Albani dalam silsilah ash-Shahiihah (1408) dan shahiihul jaami’ (795). sementara itu Ibnu Hibban dalam Mawaariduzh Zham’aan (hlm. 185 no. 726) menshahihkan hadits ini.
21. mengucap Do’a masuk pasar
Dari Umar bin al-Khathab radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa masuk pasar lalu ia mengucapkan, “Tidak ada Tuhan (yang
berhak disembah) selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya
kerajaan, bagi-Nya segala pujian. Dia-lah Yang Menghidupkan dan Yang
Mematikan. Dia-lah Yang Hidup, tidak akan mati. Di tangan-Nya kebaikan.
Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu,” niscaya Allah menuliskan
baginya sejuta kebaikan dan menghapuskan darinya sejuta kejelekan serta
mengangkat derajatnya hingga sejuta derajat”.” ( HR. At-Tirmidzi no.
3350, Ibnu Majah no. 2226, Al-Hakim no. 1930. Syaikh Al-Albani
menyatakan, hadits tersebut hasan dalam Shahih wa Dhaif Sunan Ibnu Majah
no. 2235, dan Shahih wa Dhaif Sunan At-Tirmidzi no. 3428, Shahih
al-Jami no. 6231, Misykah al-Mashabih no. 2431, Shahih al-Targhib wa
Tarhib no. 1694). Dalam riwayat Ahmad terdapat tambahan, “Dan Allah
membangunkan baginya rumah di surga.”
Manfaat Doa
Sesungguhnya pasar merupakan medan perangnya setan dan tempat ditancapkan bendera kebesarannya. Dari Salman, ia berkata:
Sesungguhnya pasar merupakan medan perangnya setan dan tempat ditancapkan bendera kebesarannya. Dari Salman, ia berkata:
لَا تَكُونَنَّ إِنْ اسْتَطَعْتَ أَوَّلَ مَنْ يَدْخُلُ السُّوقَ وَلَا
آخِرَ مَنْ يَخْرُجُ مِنْهَا فَإِنَّهَا مَعْرَكَةُ الشَّيْطَانِ وَبِهَا
يَنْصِبُ رَايَتَهُ
“Jika engkau bisa, janganlah menjadi orang yang pertama masuk pasar
dan terakhir keluar darinya. Karena pasar merupakan medan pertempuran
syetan dan di sanalah ia menancapkan benderanya.” (HR. Muslim)
Diserupakannya pasar dan aktifitas setan yang menggoda penghuninya
dengan perang, karena banyaknya kebatilan yang terjadi di sana,
misalnya: berbuat curang, penipuan, dusta, sumpah palsu, akad batil,
menjual sesuatu yang sudah dipesan orang lain, membeli barang yang sudah
ditawar orang lain, mengurangi takaran dan timbangan, ikhtilath, dan
kebatilan lainnya.
Sedangkan maksud ditancapkan bendera setan di pasar adalah
menunjukkan bahwa setan benar-benar bercokol di sana. Di sana,
tentara-tentara setan berkumpul untuk menebarkan perselisihan di antara
manusia dan menjerumuskan mereka kepada perbuatan-perbuatan buruk di
atas dan semisalnya. Maka dari sini, pasar adalah tempatnya setan dan
tempat bala tentaranya. Sehingga kebanyakan para penghuni pasar dikuasai
kelalaian. Oleh sebab itu, pasar menjadi tempat yang paling dibenci
oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَحَبُّ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ مَسَاجِدُهَا وَأَبْغَضُ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا
“Bagian negeri yang paling disenangi Allah adalah masjid-masjidnya
dan bagian negeri yang paling dibenci Allah adalah pasar-pasarnya.” (HR.
Muslim)
22. Mengunjungi Orang Yang Sakit atau Saudara Seiman.
“Barangsiapa yang menjenguk orang sakit atau mengunjungi saudaranya Muslim karena alloh, maka malaikat akan menyeru kepadanya :HIdupmu adalah baik, dan baik pula langkahmu menuju akhirat, serta engkau telah menyiapkan rumah di surga”
(HR Ibnu Majah (I/464 no. 1443) dan at Tirmidzi (IV/320 no. 2008). Imam at-Tirmidzi berkata : Hadits ini hasan ghariib”. Syaikh al-Albani menghasankan hadits ini dalam shahiih sunanit tirmidzi (II/195). sementara Ibnu Hibban menshahihkannya dalam Mawaariduzh Zham’aan (hlm. 183 no. 712)
“Barangsiapa yang menjenguk orang sakit atau mengunjungi saudaranya Muslim karena alloh, maka malaikat akan menyeru kepadanya :HIdupmu adalah baik, dan baik pula langkahmu menuju akhirat, serta engkau telah menyiapkan rumah di surga”
(HR Ibnu Majah (I/464 no. 1443) dan at Tirmidzi (IV/320 no. 2008). Imam at-Tirmidzi berkata : Hadits ini hasan ghariib”. Syaikh al-Albani menghasankan hadits ini dalam shahiih sunanit tirmidzi (II/195). sementara Ibnu Hibban menshahihkannya dalam Mawaariduzh Zham’aan (hlm. 183 no. 712)
Dari Ali bin Abu Thalib radhiyallahu anhu , ia berkata : “aku mendengar rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda :
“tidaklah seorang muslim menjenguk (saudaranya) Muslim yang sedang
sakit di pagi hari melainkan tujuh pulu ribu malaikat akan bershalawat
kepadanya sampai sore hari. dan apabila menjenguknya di sore hari, maka
tujuh puluh ribu malaikat akan bershalawat kepadanya sampai pagi hari,
dan ia akan mendapatkan kebun di surga”. (HR at-Tirmidzi (III/375 no.
3098, 3099 dan 3100). syaik al-Albani di dalam shahiih Jaami’it (I/286)
mengatakan : “Hadits ini shahih”. begitu pula Ibnu HIbban dalam
Mawariduzh Zham-aan (hlm.182 no. 710).
oleh ustad Abu Nida Fatahullah : 021-9862 2727, 0818 8565 52
Tidak ada komentar:
Posting Komentar